
Pelatihan kehumasan ini dibagi menjadi kelas jurnalistik, fotografi, dan videografi yang dipandu oleh praktisi-praktisi yang berpengalaman. Dedi Supriadi, salah satu Humas DPP mengatakan bahwa dengan jumlah kader sedemikian besar, PKS harus bisa membangun networking media kuat. "DPP saat ini mengagendakan pelatihan kehumasan di seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua", jelas Dedi di kelas jurnalistik. Dedi pun mengatakan bahwa jika tiga ribuan kader di seluruh Indonesia terlatih mengolah media, maka kekuatan ini akan mengalahkan media-media nasional yang jumlah kontributor daerahnya hanya ratusan sehingga kemenangan menjadi tiga besar bukan hanya mimpi.
Menjawab tantangan tersebut, Tim Humas DPD PKS Lampung Timur yang terdiri dari Pendi Dumyati, Adam Bakri, dan Julyanto merasa perlu untuk mensosialisasikan dan mengadakan pelatihan serupa bagi kader-kader di tingkat kecamatan. Sekarang saatnya kader-kader PKS Lampung Timur sadar akan pentingnya media terutama sosial media. "Berita tentang PKS tidak harus terpampang di halaman headline harian ternama. Dengan kita aktif bergabung dengan facebook, tweeter, dan youtube maka informasi tentang kita (PKS-red) akan menyebar ke seluruh Indonesia bahkan dunia", ujar salah seorang tutor menjawab pertanyaan peserta yang mengeluhkan press release yang dibuatnya tidak pernah muncul di media. Ungkapan tersebut mengindikasikan bahwa wajib bagi seluruh kader PKS seluruh Indonesia untuk berperan aktif dengan berbagai online social media yang ada dewasa ini.