Way Jepara- "Menggapai Keharmonisan Keluarga Dakwah", itulah tema Talk Show Keluarga yang diselenggarakan oleh Bidang Perempuan DPD PKS Lampung Timur kemarin (15/5). Kegiatan yang bertempat di Balai Desa Braja Sakti ini dihadiri oleh 200-an orang, yang sebagian besar adalah pasangan suami-istri kader dan simpatisan PKS Lampung Timur. Perasaan risih dan malu dialami hampir semua pasangan yang hadir saat panitia mempersilahkan peserta untuk duduk berpasangan dengan suami atau istrinya. DPW mengutus Linda Wuni, S.TP, selaku ketua Bidang Perempuan PKS Lampung untuk membuka talk show. Dalam sambutannya Linda mengatakan bahwa perkembangan dakwah sekarang ini menuntut kader untuk senantiasa aktif bergerak. "Jangan lantaran sudah menikah dan berkeluarga menyebabkan aktifitas dakwah menjadi kendur", kata Wuni mengaitkan dengan realitas pada kebanyakan kader yang dahulu sebelum berkeluarga aktif berdakwah namun sekarang intensitasnya terbatas karena alasan kesibukan dengan keluarganya. Kondisi tersebut mendorong Bidang Perempuan DPD PKS Lampung Timur yang diketuai oleh Sri Uningsih, S.Pi mengawali talk show tersebut dengan pelatihan. "Keluarga, memiliki peran yang penting terhadap kesuksesan dakwah", ujar Uning saat memberikan sambutan panitia. Ditambahkan oleh Uning bahwa saling mengerti dan memahami sangat penting dalam membangun komunikasi dengan pasangan (suami/istri, red), sehingga tugas dakwah tidak sampai terbengkalai lantaran kurangnya keterampilan mengkomunikasikan dan memahamkan pasangannya.
Suasana tampak hidmat saat Cahyadi Takariawan, S.Si, Apt, yang merupakan penulis buku serial tarbiyah dari Jogyakarta mulai menyampaikan materi. Ditemani istrinya Ida Nurlaila, Pak Cah menyampaikan tentang bagaimana menguatkan visi keluarga dan memelihara rasa suka. Kemudian dilanjutkan dengan materi melengkapi peta kasih oleh Ibu Ida Nurlaila. Cahyadi mengatakan bahwa visi besar berkeluarga adalah mendapatkan kebahagian dunia dan akherat. "Permasalahan dalam keluarga itu pasti ada, maka ketika ada masalah kita harus mengingat kembali visi besar tadi", ujar Cahyadi. Cahyadi pun menambahkan bahwa permasalan atau persoalan besar, sesungguhnya berasal dari tumpukan masalah-masalah kecil yang terpendam dan tertahan hingga akhirnya menjadi seolah-olah besar dan sulit untuk dipecahkan. "Oleh karena itu komunikasi itu penting sebelum masalah menjadi besar", lanjut Cahyadi. Ungkapan senada juga disampaikan oleh Ida Nurlaila bahwa untuk memahami pasangan, perlu dibuatkan Peta Kasih. "Semua keluarga pasti punya masalah. Dengan komunikasi yang baik masalah yang ada malah bisa lebih merekatkan cinta kasih", ujar Ida saat menjelaskan tentang pohon masalah kepada seluruh peserta talk show.
Pelatihan ini mendapatkan tanggapan yang luar biasa dari semua peserta. Yusuf, seorang peserta dari Kecamatan Sekampung Udik mengatakan bahwa pelatihan tersebut memberikan wawasan baru bagaimana membangun dan menjaga keharmonisan dengan istri. "Sedikit banyak tambah lebih mengerti lah dengan karakter pasangan kita", ujar Yusuf yang istrinya juga hadir dalam acara tersebut. Senada dengan apa yang dikatakan Ari peserta dari Kecamatan Way Jepara bahwa sangat rugi sekali kalau ada keluarga kader yang tidak mengikuti acara ini. Bagi yang ingin terus berkomunikasi dan berkonsultasi dengan Pak Cah secara online bisa mengunjungi Facebook Pak Cah. (PND-123)
